Pada masa pendudukan Belanda bangunan ini adalah gudang yang menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditi utama VOC. Bangunan yang berdiri persis di samping muara Ci Liwung ini memiliki dua sisi, sisi barat dikenal dengan sebutan Westzijdsche Pakhuizen atau Gudang Barat (dibangun secara bertahap mulai tahun 1652-1771) dan sisi timur, disebut Oostzijdsche Pakhuizen atau Gudang Timur. Gudang barat terdiri dari empat unit bangunan, dan tiga unit di antaranya yang sekarang digunakan sebagai Museum Bahari. Pada masa Jepang gedung-gedung ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang-barang logistik Jepang. Setelah masa kemerdekaan Indonesia bangunan ini dipakai oleh PLN dan PTT sebagai gudang, selanjutnya dipugar kembali pada tahun 1976. Pada tahun 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari. Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan ba...