Pembangunan Stasiun Probolinggo diawali dari pembangunan jalur rel kereta api dari Surabaya ke Pasuruan sepanjang 63 km dan Selesai dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tahun 1878. Kemudian, jalur tersebut diperpanjang ke Probolinggo kira-kira sepanjang 40 km pada tahun 1884. Setelah itu, pada tahun 1895, rel kereta api disambung kembali dari Probolinggo menuju Klakah. Itulah sebabnya, oleh Belanda dibangun sebuah stasiun yang berada di Probolinggo.
Stasiun ini berada di lokasi strategis di sebelah utara alun-alun, atau dulunya berada di ujung jl. Suroyo atau Heerenstraat yang merupakan jalan utama kota. Di sebelah utara stasiun terdapat sebuah benteng dan di sebelah utara Benteng merupakan Pelabuhan Tanjung Tembaga yang merupakan pelabuhan penting pada masa itu. Dulunya antara pelabuhan dan stasiun terhubung dengan rel untuk transportasi barang dari pelabuhan. Sekarang sudah tidak digunakan.
Stasiun ini berada di lokasi strategis di sebelah utara alun-alun, atau dulunya berada di ujung jl. Suroyo atau Heerenstraat yang merupakan jalan utama kota. Di sebelah utara stasiun terdapat sebuah benteng dan di sebelah utara Benteng merupakan Pelabuhan Tanjung Tembaga yang merupakan pelabuhan penting pada masa itu. Dulunya antara pelabuhan dan stasiun terhubung dengan rel untuk transportasi barang dari pelabuhan. Sekarang sudah tidak digunakan.
Komentar
Posting Komentar